SKDR-SUMSEL
Perwakilan Tim Surveilans, dr. Iin Imelda,M.Kes. (kiri), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dra. Lesty Nurainy, Apt.,M.Kes., (Tengah) dan Narasumber dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang, Marjunet Danoe, SKM.,M.Kes. (Kanan) sedang menyampaikan laporan kegiatan di Hotel The Zuri, Rabu, 24/04/2019.

Sistem Kewaspadaan  Dini dan Respon (SKDR) merupakan sebuah sistem yang memiliki kemampuan   untuk   mendeteksi dini  ancaman kejadian luar biasa (KLB) penyakit  menular.  KLB  menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 949 tahun 2004 adalah timbulnya atau meningkatnya kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan daerah tertentu.

Dalam penanggulangan penyakit sangat dibutuhkan diagnosis yang tepat dan cepat, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan, untuk itu diperlukan laboratorium kesehatan dan kerja sama dengan rumah sakit. Melalui kegiatan “orientasi pengembangan SKDR berbasis laboratorium dan rumah sakit” yang dilaksanakan di hotel the zury Palembang pada tanggal 23 sampai 26 April 2019 diharapkan  dapat mengembangkan SKDR berbasis laboratorium dan rumah sakit di kabupaten/kota. Kegiatan ini diikuti 49 orang peserta yang merupakan petugas surveilans Dinkes kab/kota dan rumah sakit di Sumsel dan UPT Kemkes RI di Palembang.

dr.Iin Imelda, dalam laporannya mengatakan “saat ini SKDR sudah berjalan baik di Provinsi Sumatera Selatan, dimana sumber data laporannya berasal dari laporan yang dikirim tiap minggu oleh seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten/kota. Laporan mingguan ini menciptakan suatu kewaspadaan yang harus diantisipasi dan direspon oleh Dinas Kesehatan Kab/kota dan puskesmas bila terjadi suatu penyakit menular”.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dalam sambutannya mengatakan “tahun ini Kementerian Kesehatan RI akan mengembangkan SKDR yang sumber datanya juga melibatkan Rumah Sakit dan laboratorium . Dengan harapan , kasus penyakit menular yang dilayani di Rumah Sakit dan Laboratorium dapat segera ditindaklanjuti dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.