Para survivor covid-19 memberikan kita pengalaman dan pelajaran yang berharga dalam menghadapi pandemi ini, melalui sharing pengalaman kita dapat memetik hikmah untuk lebih peduli terhadap sekitar dengan cara taat terhadap protokol kesehatan.
Pasien covid membutuhkan dukungan karena pasien dihadapkan dengan “beratnya tekanan psikis” termasuk stigma dari lingkungan. Pada umumnya pasien covid-19 yang menjalani perawatan mengalami depresi sedang hingga berat, merasa terasing, merasa cemas dan takut dengan kondisi fisiknya namun dengan dukungan keluarga dan bantuan pelayanan kesehatan akan memberikan semangat dan mempercepat proses penyembuhan.
Rumah sakit adalah garda terakhir dalam perlawanan melawan covid-19, dimana garda pertamanya adalah diri kita pribadi dengan mematuhi protokol kesehatan.
Masyarakat tetap dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan antara lain menggunakan masker, jaga jarak 1-2 meter, hindari kerumunan, jaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan, upayakan tetap dirumah jika tidak dirasa mendesak. Jika terindikasi covid-19, maka segera menghubungi dan mencari bantuan layanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit. Rumah sakit juga merupakan media edukasi dan media pendidikan bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19. Insan rumah sakit baik dokter, perawat maupun penunjang lainnya akan berupaya maksimal guna memberikan pengobatan dan dukungan bagi pasien covid-19.
“Covid-19 tidak bisa diatasi secara parsial, namun bersama-sama, saling peduli dan bergotong royong”.
“Bersama kita bisa menghadapi pandemi ini”.