Inovasi Smile melalui Duta Edukasi di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, yang menggambarkan layanan informasi dan edukasi yang ramah dan berkualitas dari Duta Edukasi sebagai wakil RSUD sehingga informasi dan edukasi tersampaikan dengan baik kepada mayarakat, baik untuk tindakan preventif, promotif dan curative terkait Covid-19 sehingga inovasi ini dapat menekan tingkat penyebaran Covid-19 dan meminimalisir kemungkinan konflik.
Inovasi Smile ini juga bertujuan untuk :
a. RSUD dapat menjadi pusat edukasi dan informasi kesehatan;
b. Mengoptimalkan Sumber Daya (sumber daya manusia, prasarana dan anggaran) yang sudah tersedia di RSUD;
c. Membangun SDM yang komunikatif dan kreatif sehingga pesan kesehatan yang disampaikan dapat dengan mudah diterima dan diterapkan oleh masyarakat;
d. Mendorong SDM untuk selalu belajar dan update informasi kesehatan (learning organization);
e. Dapat meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar unit kerja;
f. Meningkatkan hubungan baik melalui komunikasi yang baik dengan stakeholder RSUD;
g. Inovasi ini tidak hanya dapat diterapkan pada saat Pandemi Covid-19 tetapi dapat diteruskan untuk edukasi kesehatan lainnya yang dapat secara terus-menerus dilaksanakan oleh RSUD Siti Fatimah.
Inovasi Smile dapat dievaluasi baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, saat ini inovasi ini berdampak pada jumlah SDM yang kompeten menjadi Duta Edukasi, jumlah konten informasi atau edukasi yang dihasilkan. Dampak lainnya adalah peningkatan kolaborasi antara Duta Edukasi dengan SDM di unit kerja atau instansi lain. Sedangkan dampak inovasi secara eksternal dapat dilihat berdasarkan perkembangan jumlah pembaca atau viewers dari konten informasi atau edukasi yang dibuat oleh Duta Edukasi, dan jumlah komentar atau feedback positif dari pembaca atau viewers. Evaluasi eksternal juga akan dilakukan melalui survei pada masyarakat.
Hasil dari Inovasi Ini adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan masyarakat yang benar tentang Covid-19 dapat menekan penyebaran pandemi Covid-19.
2. Dapat juga mengubah cara hidup masyarakat untuk lebih baik, contoh : kebiasaan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan mencuci tangan
3. Meminimalisir konflik akibat kesalahan informasi atau ketidaktahuan masyarakat, contoh : jumlah pengunjung atau penjaga pasien dibatasi pada saat pandemi Covid-19.