dinkes.sumselprov.go.id,Inovasi Pelayanan Publik memang sudah menjadi kebutuhan bagi birokrasi untuk mempercepat proses pencapaian target-target yang ingin dicapai. Sesuai yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Ibu Dra. Lesty Nurainy, Apt, M.Kes melalui sekretaris dr. H. Trisnawarman, M.Kes,DK pada saat penyampaian materi paparan untuk acara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik bahwa ada tiga isu utama yang menjadi prioritas yaitu yang pertama penurunan stunting, peningkatan cakupan imunisasi dan penurunan Tuberculosis.

Rumah Inovasi Kesehatan (rumah intan) merupakan simpul/jaringan inovasi kesehatan sebagai wadah untuk menumbuhkembangkan inovasi guna meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kesehatan. Dalam melakukan replikasi inovasi terdapat beberapa tahapan yaitu mapping inovasi dan kondisi, berbagi praktek baik inovasi, menyusun rencana aksi replikasi, pembinaan dan pelibatan multi pihak, monev, award dan reward. Sesuai tahapan replikasi inovasi, maka rumah intan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan replikasi inovasi penurunan stunting di Sumsel dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan replikasi inovasi sesuai dengan rencana aksi yang telah disusun dan untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan replikasi inovasi.

Hal ini merupakan suatu terobosan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan untuk memulai langkah membuat forum belajar inovasi, saling belajar satu sama lain, saling mengisi sehingga menimbulkan inovasi-inovasi baru. Saling mengajar dari kabupaten yang sudah bagus kepada kabupaten yang belum bagus, sehingga ada satu keseimbangan di tiap kabupaten