Banyuasin, Dinkes Sumsel – Gerakan Ibu Hamil Sehat Tingkat Provinsi Sumatera Selatan digelar di Puskesmas Sukajadi, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel pada Kamis, 22/12/2022. Sebanyak lima puluh orang Ibu Hamil / bumil mengikuti acara yang digelar secara dalam jaringan bersama Kementerian RI yang berpusat di Nusa Tenggara Timur dan diluar jaringan dengan beberapa rangkaian acara yang terdiri dari pemeriksaan kehamilan kelas ibu hamil, deklarasi bumil, penyuluhan ibu hamil oleh Ikatan Bidan Indonesia / IBI dan Ikatan Dokter Indonesia / IDI, Penyerahan paket edukasi berupa pesan kesehatan bumil yang dicetak pada celemek, tas bayi, kalender, perlak bayi, selimut bayi serta pemberian paket susu ibu hamil dari TP PKK Provinsi Sumsel kepada seluruh lima puluh orang bumil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, Dr. dr. Rini Pratiwi, M.Kes. pada laporannya menyampaikan tagline “Mari Dukung Ibu Hamil Lebih Sehat dan Bahagia” dimana pesan kunci sekaligus poin deklarasi gerakan bumil ini Rini mengatakan “yang pertama adalah pemeriksaan kehamilan minimal enam kali dan dua kali diantaranya USG oleh Dokter, kedua, mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali, ketiga, konsumsi Tablet Tambah Darah / TTD setiap hari sebanyak lima puluh tablet selama masa kehamilan, keempat makan gizi seimbang sesuai rekomendasi, dan pantau peningkatan berat badan, kelima melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan” kata Rini.
Pada kesempatan yang sama Wakil ketua TP PKK Kab. Banyuasin, Hj Neni Tri Haryani Slamet menyampaikan rasa terima kasih telah mempercayakan rangkaian acara Gerakan Bumil Sehat di wilayah kerjanya yaitu Puskesmas Sukajadi. Neni mengingatkan peringatan hari ibu dan memberikan nasihat kesehatan kepada para ibu-ibu hamil, “kita selalu bersama setiap tanggal 22 Desember dalam memperingati hari ibu.. ibu memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan bagaimana penerus bangsa yang berkualitas dalam menciptakannya perjuangan seorang ibu telah dimulai sejak hamil dengan dijaga kesehatan dan kehamilan dengan segala daya upaya untuk melahirkan anak-anak yang sehat.. ibu-ibu tolong dijaga jangan terlalu cape walaupun sembari membantu bapak untuk bekerja .. jangan lupa minum tablet supaya anak-anak tidak terjadi stunting ..serta para suami untuk selalu mendampingin ya.. dengan memberikan motivasi, memperhatikan.. karena berpengaruh pada persiapan masa persalinan” Tegas Neni.
Pada pembukaan resmi acara, sembari menyapa bumil dengan dialog interaktif bersama bumil tentang stunting, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dr. H. Trisnawarman, M.Kes, SpKKLP menyampaikan pesan “ibu-ibu harus jaga kesehatan baik sebelum hamil, saat hamil, melahirkan dan selanjutnya kedepan melalui cara yang telah dideklarasikan oleh ibu-ibu tadi dan ini jadi tanggung jawab ibu-ibu semua” kata dokter tris saat membuka acara secara resmi.
ambil foto dan video lebih banyak disini
Dialog dalam jaringan melalui zoom antara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dr. H. Trisnawarman, M.Kes, SpKKLP di Banyuasin, Sumsel dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin di Provinsi NTT bahwa dokter Tris melaporkan melalui progres pelayanan Antenatal Care / ANC dan penurunan angka stunting di Sumsel, “perlu kami laporkan pak bahwa untuk pemeriksaan ibu hamil yangenam kali di Kabupaten Banyuasin sudah ada 60,6 persen yang kami laksanakan untuk pemeriksaan ANC sebanyak enam kali selama masa kehamilan..kemudian untuk stunting di Banyuasin dari hasil survey sudah ada penurunan angka stunting dan di Sumsel ada empatkabupaten kota yang hasil pemeriksaan stunting nya ada penurunan signifikan ,harapankami stunting di sumsel 24,8 persen akan menurun” ujar dokter Tris.
cek video kelas ibu hamil di medsos twitter
Menkes, Budi G menanggapi laporan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Budi menyampaikan rata-rata penurunan Stunting dan berpesan kepada ibu-ibu hamil Sumsel agar rajin mengkonsumsi makanan gizi seimbang, “stunting setiap tahun akan kita survey dan umumnya turun dan saya doakan Provinsi Sumsel, Banyuasin dan Kabupaten lain turun.. juga agar ibu-ibu mengkonsumsi protein hewani yang cukup” tuturnya.
