
Palembang, Dinkes Sumsel – Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, H. Fery Fahrizal, SKM, MKM menyampaikan bahwa Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memantau hasil-hasil pembangunan kesehatan adalah profil kesehatan. Pertemuan Validasi Data Rutin Kesehatan Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023, Santika, Senin, 15 Mei 2023 yang dilangsungkan pada Keberadaan profil kesehatan yang memuat data-data berjenjang mulai dari Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan kemudian Profil Kesehatan Indonesia adalah sangat penting, karena informasi yang ada dalam profil kesehatan dibutuhkan untuk evaluasi program kesehatan, membandingkan capaian program dengan target yang telah ditetapkan.
“Idealnya profil kesehatan sudah harus terbit pada awal tahun, sekitar bulan Maret atau April, namun hal tersebut tergantung dari ketersediaan data dari tingkat yang berada dibawahnya. Profil Kesehatan Indonesia, merupakan kumpulan dari data Profil Kesehatan Provinsi, Profil Kesehatan Provinsi merupakan kumpulan dari data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota diperoleh dari laporan-laporan bulanan, triwulan puskesmas beserta jaringannya” Kata Fery dalam sambutannya.
Lanjut Fery katakan “Berdasarkan pengalaman sebelumnya, penerbitan profil kesehatan masih belum tepat waktu. Hal ini tentu perlu dicari akar permasalahannya. Karena jika Profil Kesehatan Kabupaten/Kota terlambat diterbitkan maka Profil Kesehatan Provinsi juga akan terhambat, begitu juga dengan Profil Kesehatan Indonesia. Apakah data yang dibutuhkan untuk menyusun profil kesehatan tidak tersedia di level puskesmas atau di level Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, apakah petugas yang bertanggung jawab terhadap penyusunan buku profil kesehatan tidak ada, atau tersedia tetapi kompetensinya tidak memadai, apakah pengelola program di Dinas Kesehatan Kabupaten/kota tidak memberikan data yang memadai, dsb. Selain itu, perlu juga dijalin kerjasama yang baik dengan lintas sektor karena terdapat beberapa data yang bersumber dari sektor lain. Jika semua komponen yang dibutuhkan tersebut sudah tersedia, diharapkan profil kesehatan dapat diterbitkan tepat waktu” tuturnya.
“Beberapa hal yang ingin kami sampaikan melalui kesempatan sebagai tugas pengelola SIK kab/kota ini antara lain: Pengumpulan data profil kesehatan yang valid dan akurat sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, data-data laporan dari Puskesmas dan rumah sakit perlu divalidasi dan dijaga ketepatan waktu pelaporannya. Pengumpulan data profil kesehatan dilakukan 1 tahun sekali, paling lambat bulan Februari setiap tahunnya sehingga laporan profil kesehatan dapat terbit paling lambat bulan Maret atau April” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui Pengisian data capaian SPM dilakukan 4 kali dalam setahun (per triwulan) melalui aplikasi laporan SPM dari Kementerian Dalam Negeri. Laporan capaian SPM ini selalu dipantau progressnya, baik oleh pusat maupun daerah (provinsi dan kab/kota). Alhamdulillah untuk laporan capaian SPM tahun 2022 telah lengkap untuk 17 kab/kota, untuk itu kami ucapkan terima kasih. Sedangkan untuk capaian SPM tahun 2023 triwulan 1 sebanyak 1 (satu) kabupaten yang lengkap pelaporannya, 9 (sembilan) kabupaten/kota belum lengkap dan 7 (tujuh) kabupaten/kota yang belum melapor. Untuk itu, pada kesempatan ini agar dapat didiskusikan apa permasalahannya sehingga ke depannya data tersebut dapat terisi lengkap” tutup Fery sembari membuka pertemuan secara resmi.