minumttdrematri

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Sehingga perlu gerakan bersama untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Rematri (remaja putri). Rematri yang anemia biasanya mengalami kondisi 5L (lemah, lesu, letih, lengah, dan lalai), di samping tak bisa berkonsentrasi, prestasi belajar dan kinerjanya menurun, serta dalam jangka panjang dapat menyebabkan stunting. Semua intervensi pada remaja sering dikatakan sebagai intervensi yang memiliki tiga manfaat sekaligus, karena manfaatnya akan dirasakan oleh remaja saat ini, remaja dimasa yang akan datang (dewasa) dan untuk keturunan mereka nantinya agar tidak stunting.
Remaja putri dapat berperan serta dalam upaya pencegahan stunting baik untuk diri sendiri maupun untuk teman sebaya dan masyarakat sekitar. Remaja putri dapat berperan sebagai motivator dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Perilaku terkait dengan terjadinya stunting, ada 6 (enam) perilaku prioritas dalam pencegahan stunting yaitu :
Pertama , Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama kehamilan.
Kedua, Ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan.
Ketiga, Ibu melakukan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA) secara tepat
Keempat, Ibu membawa balita secara rutin ke Posyandu sebulan sekali untuk pemeriksaan tumbuh kembang.
Kelima, Ibu, anak, dan seluruh keluarga cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir di waktu-waktu penting.

Keenam, Ibu, anak, dan seluruh keluarga menggunakan jamban sehat.